www.LensaAktual.com.ǁJawaTimur,8 Desember 2025-PT Sumatraco Langgeng Makmur, perusahaan pengolahan garam yang berbasis di Surabaya, menegaskan komitmennya terhadap standar kualitas, strategis menuju penerapan sertifikasi ISO pada seluruh lini produksinya. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari strategi peningkatan daya saing sekaligus persiapan ekspansi pasar ke luar negeri, termasuk rencana penetrasi ke Jepang, khususnya wilayah Yokohama.
Direktur PT Sumatraco Langgeng Makmur, Nurhadi Wiyono, menuturkan bahwa sertifikasi ISO merupakan kebutuhan mendesak bagi perusahaan yang ingin memperkuat posisi di pasar global. Menurutnya, standar mutu internasional bukan hanya menjadi nilai tambah, melainkan syarat mutlak untuk dapat memasuki pasar dengan regulasi ketat seperti Jepang.
“Pasar Jepang sangat memperhatikan kualitas, keamanan, dan konsistensi produk. Dengan sertifikasi ISO, kami memastikan proses produksi garam kami memenuhi parameter internasional, baik dari sisi higienitas, standar laboratorium, maupun manajemen rantai pasok,” ujar Nurhadi
Pabrik pengolahan PT Sumatraco Langgeng Makmur yang berlokasi di Surabaya saat ini tengah menjalani serangkaian tahapan audit internal dan peningkatan fasilitas. Modernisasi peralatan laboratorium, peningkatan sistem pengendalian kualitas (Quality Control), serta penataan prosedur operasional standar (SOP) menjadi fokus utama.
Nurhadi menambahkan bahwa peningkatan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan ekspor, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas produk garam bagi pasar domestik yang semakin sadar terhadap standar kesehatan dan keamanan pangan.
“Kami ingin menjadi perusahaan garam Indonesia yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional dengan kualitas yang diakui,” tambahnya.
Dalam rencana ekspansinya, PT Sumatraco Langgeng Makmur telah melakukan penjajakan awal dengan beberapa calon distributor dan mitra industri di Jepang, khususnya di Yokohama, yang dikenal sebagai salah satu pusat industri makanan dan logistik terbesar di negara tersebut.
Perusahaan menargetkan untuk mulai mengirimkan produk dalam skala uji pasar setelah seluruh proses sertifikasi dan evaluasi kualitas diselesaikan. Produk yang diproyeksikan masuk ke pasar Jepang antara lain garam industri berkualitas tinggi dan garam konsumsi premium.
Jepang memiliki standar ketat untuk produk impor, terutama terkait ketertelusuran bahan baku, konsistensi kadar mineral, dan keamanan kemasan. Untuk itu, perusahaan tengah memperkuat dokumentasi proses produksi mulai dari bahan baku hingga distribusi.
“Tim kami telah mempelajari regulasi ekspor Jepang. Dengan fondasi ISO, kami yakin proses pemenuhan standar tersebut akan berjalan lebih sistematis,” jelas Nurhadi.
Dengan penguatan manajemen mutu dan rencana ekspansi ini, PT Sumatraco Langgeng Makmur optimistis dapat meningkatkan kapasitas produksi serta memperluas jaringan pasar internasional.
“Ini bukan hanya tentang ekspansi, tetapi juga tentang menghadirkan garam Indonesia yang berkualitas tinggi sebagai produk yang mampu bersaing di panggung global,” tutupnya.

