Api Melahap Depo Air Isi Ulang dan Rumah Makan Padang di Kediri, Diduga Akibat Korsleting Listrik

www.LensaAktual.com.ǁJawaTimur,29 November 2025-Depo air isi ulang, Rumah Makan Padang, LPG, hingga lapak bensin eceran di Dusun/Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terbakar hebat, Sabtu (29/11/2025).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.27 WIB.

Api dengan cepat membesar sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Kabupaten Kediri Pos Pare.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.

Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono menjelaskan, kebakaran bermula saat Imam Muhajir, pemilik bangunan mendapati adanya percikan api yang diduga berasal dari korsleting listrik pada kabel dekat area depo air isi ulang.

Dalam hitungan menit, api langsung merembet ke tabung LPG dan empat unit sepeda motor yang berada di lokasi.

Damkar menerima laporan dari Imam Muhajir pada pukul 04.20 WIB.

Petugas Damkar Pos Pare lalu bergerak cepat menuju lokasi.

Dua unit armada dikerahkan dan tiba di titik kejadian hanya dalam waktu tiga menit.

Petugas langsung melakukan pemadaman sesuai standar operasi dengan lima personel terjun ke lokasi.

Kondisi bangunan yang berisi material mudah terbakar membuat proses pemadaman berlangsung cukup menantang.

“Begitu sampai lokasi, api sudah membesar dan merembet ke tabung LPG serta beberapa motor. Kami langsung melakukan pemadaman untuk mencegah api meluas,” kata Kaleb, saat dikonfirmasi Sabtu (29/11/2025).

Pemadaman berlangsung hingga pukul 06.30 WIB.

Setelah api berhasil dijinakkan, petugas melakukan pendinginan di beberapa titik guna mengantisipasi munculnya api kembali.

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut.

Namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 200 juta, sementara nilai aset yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 500 juta.

Menjadi Perhatian

Kaleb Untung menambahkan, kebakaran di tempat usaha yang juga menjual LPG dan bensin eceran harus menjadi perhatian bersama.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama dalam pengelolaan instalasi listrik di area usaha yang memiliki bahan mudah terbakar,” jelasnya.

 

 

 

Mungkin Anda Menyukai