www.LensaAktual.com.ǁJawaTimur,19 Oktober 2025-Hadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 LDII Kabupaten Pasuruan, Bupati Rusdi Sutejo mengajak seluruh pengurus dan jamaah untuk terus menjaga harmoni dan kedamaian umat di tengah derasnya arus informasi di era digital.
Kegiatan ini digelar di di Auditorium Mpu Sindok Pemkab Pasuruan. , Minggu (19/10/2025)
Mas Rusdi menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi keagamaan untuk menjaga persatuan di tengah tantangan zaman.
Menurutnya, media sosial kini menjadi ruang yang sering memunculkan provokasi dan kesalahpahaman di kalangan umat.
“Sekarang banyak orang belajar agama hanya dari internet tanpa bimbingan guru. Akibatnya muncul banyak salah tafsir yang bisa memecah belah umat,” katanya.
Untuk itu, Mas Rusdi menilai, dakwah perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai kesejukan dan kebersamaan.
Ia menekankan agar perbedaan pandangan dalam masyarakat Islam disikapi dengan dialog dan musyawarah, bukan saling menyalahkan.
“Kita menghadapi tantangan era digital dengan kepala dingin. Setiap perbedaan sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah, bukan dengan kebencian,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi peran LDII dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah di Pasuruan.
Menurutnya, LDII telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan antar umat beragama serta mendukung program pembangunan sosial kemasyarakatan.
“Sinergi LDII dan Pemkab Pasuruan ini sangat positif. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat dan ormas keagamaan,” jelasnya.
Ketua DPW LDII Jawa Timur Muhammad Amrozi Konawi menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian Pemkab Pasuruan.
Ia menyebut, kepemimpinan Bupati Rusdi memberi teladan dalam membangun komunikasi lintas organisasi keagamaan.
“Sinergi ini menumbuhkan rasa saling menghargai antar umat. LDII di Pasuruan juga telah berkolaborasi dengan MUI, NU, dan Muhammadiyah dalam semangat persaudaraan,” urainya.
Musda ke-7 LDII Kabupaten Pasuruan kali ini menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, termasuk penguatan peran dakwah yang moderat dan kolaboratif di tingkat desa.
Amrozi berharap, kepengurusan baru LDII dapat melanjutkan semangat kolaborasi dan komunikasi dengan semua elemen masyarakat.