Pemkab Gelar Tuban Investment Forum 2025, Dorong Hilirisasi dan Percepatan Investasi Daerah

www.LensaAktual.com.ǁJawaTimur,28 November 2025-Pemerintah Kabupaten Tuban menggelar Tuban Investment Forum 2025 sebagai upaya untuk menarik investor, Kamis (27/11/2025).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tuban.

Dalam kegiatan ini, tampak hadir ratusan calon investor dari berbagai daerah.

Selain dari dalam negeri, turut diundang asosiasi investor asing dari Korea, Cina, dan Jerman.

Acara yang berlangsung di Hotel Mustika Tuban, Jalan Teuku Umar No 3, Latsari, Kecamatan Tuban, Jawa Timur, ini menjadi salah satu strategi penting pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi serta memperluas lapangan pekerjaan.

Kegiatan ini diawali dengan pemberian santunan kepada anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial.

Selain itu, DPMPTSP Kabupaten Tuban, juga memberikan Penghargaan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada perusahaan yang dinilai memiliki komitmen kuat dalam kepatuhan pelaporan serta kontribusinya terhadap perkembangan investasi di Kabupaten Tuban.

Untuk kategori Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), penghargaan diberikan kepada lima perusahaan, yaitu Solusi Bangun Indonesia, PT Semen Indonesia Tbk, PT Industri Kemasan Semen Gresik, PT United Tractors Semen Gresik, dan PT Pentawira Agraha Sakti.

Kelima perusahaan tersebut dinilai berhasil menjaga kinerja investasi sekaligus menjalankan kewajiban pelaporan secara konsisten.

Sementara itu, untuk kategori Penanaman Modal Asing (PMA), penghargaan diberikan kepada PT Bhumi Dana Indonesia, PT Nirvana Wastu Usaha Karya, PT Indomina Bahari, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, serta PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama.

Perusahaan-perusahaan ini dianggap memiliki kontribusi besar dalam mendorong investasi strategis, terutama di sektor energi dan industri pengolahan.

Setelah pemberian penghargaan kegiatan dilanjut dengan kegiatan diskusi.

Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, menyampaikan, forum investasi ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Selain itu, pemerintah daerah juga secara bertahap selalu meningkatkan sarana-prasarana, serta membangun kondisi sosial yang aman dan nyaman bagi masuknya investor.

“Melalui forum ini, kami berharap calon investor semakin tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten Tuban. Mereka bisa melihat peluang usaha yang kami tawarkan sekaligus memberi kontribusi bagi masyarakat maupun pemerintah daerah,” ujarnya.

Joko menambahkan, seluruh kebijakan investasi harus selaras dengan program pemerintah pusat, khususnya terkait hilirisasi di sektor ketahanan pangan dan energi.

Hilirisasi di industri peternakan serta sektor unggulan lain juga disebutnya menjadi prioritas yang akan terus dikembangkan.

“Salah satu sektor unggulan di Kabupaten Tuban hilirisasi di industri peternakan,” imbuhnya.

Selain mendorong kesiapan masyarakat lokal, pemerintah menyoroti pentingnya konektivitas antarwilayah untuk mendukung kelancaran distribusi dan pasokan bahan baku.

Infrastruktur, terutama akses jalan, dinilai mempengaruhi minat investor.

“Sarana-prasarana seperti jalan harus semakin baik agar mendukung kebutuhan investasi dan aktivitas industri,” bebernya.

Mendapat Respons Positif

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Tuban, Esti Suhemi, menyampaikan, forum ini mendapat respons positif dari para pelaku usaha.

Menurutnya forum ini, bukan sekadar ruang pamer proyek, melainkan wadah interaksi antara pemerintah dan investor agar lebih memahami potensi daerah.

“Tidak semua proyek mungkin langsung dieksekusi. Namun setidaknya mereka memahami peluang yang ada di Tuban. Bahkan bisa saja mereka tertarik pada sektor lain yang sesuai kebutuhan usaha mereka,” ucapnya.

Esti tak menampik, masih ada beberapa kendala yang ditemui di lapangan, seperti keluhan masyarakat terhadap aktivitas industri tertentu serta isu keamanan yang memerlukan koordinasi lintas sektor.

Di sinilah peran DPMPTSP dibutuhkan sebagai fasilitator.

Terkait capaian kinerja, Esti menyebutkan, realisasi investasi Kabupaten Tuban tahun 2024 mencapai Rp 4,4 triliun, melampaui target.

Sementara pada 2025, realisasi sementara berada di angka Rp 1,2 triliun.

Sedangkan proyeksi untuk target tahun 2026 sebesar Rp 5,5 triliun.

Meski target jauh lebih tinggi, ia optimistis tetap dapat mencapai target tersebut, melalui peningkatan promosi dan pendampingan investor.

“Target kita di tahun 2026 sebesar Rp 5,5 triliun,” bebernya.

Ke depan, DPMPTSP berencana meningkatkan kualitas dan efektivitas forum investasi, termasuk memperluas jangkauan kerja sama internasional.

Esti juga meyakini jika meningkatnya investasi, baik skala besar maupun menengah, kecil, akan berdampak signifikan bagi perekonomian daerah dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

 

 

Mungkin Anda Menyukai