Kapal Bisa Sandar di Pelabuhan Prigi Trenggalek meski Pembangunan belum Rampung

Poin Penting:

  • Fasilitas utama Pelabuhan Prigi Trenggalek telah siap difungsikan dan sudah bisa digunakan untuk bersandar kapal.
  • Kapal yang sudah mencoba bersandar di pelabuhan yang dibangun Pemprov Jatim itu adalah kapal milik Kementerian Kelautan.
  • Kehadiran Pelabuhan Niaga Prigi diharapkan dapat membuka peluang untuk mengembangkan perekonomian di wilayah selatan Jatim.

www.LensaAktual.com.ǁJawaTimur,28 September 2025-Proses pembangunan Pelabuhan Prigi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terus digenjot.

Kendati pembangunan belum sepenuhnya rampung, fasilitas utama pelabuhan telah siap difungsikan dan sudah bisa digunakan untuk bersandar kapal.

‎Kabid Pelayaran dan Keselamatan Transportasi Dinas Perhubungan Trenggalek, Ika Merin Setyarto, menjelaskan, Pelabuhan Prigi dirancang menampung kapal hingga kapasitas 5.000 deadweight tonnage (DWT) dengan muatan maksimal 25.000 ton.

‎Salah satu kapal yang sudah mencoba bersandar di pelabuhan yang dibangun Pemprov Jatim itu adalah kapal milik Kementerian Kelautan.

Kapal tersebut bersandar pada 16 Juni 2025 lalu akibat cuaca buruk.

‎”Dari situ sudah bisa membuktikan bahwa Pelabuhan Prigi sudah dapat digunakan untuk sandar dan aman,” ucap Ika, Minggu (28/9/2025).

Kehadiran Pelabuhan Niaga Prigi diharapkan dapat membuka peluang untuk mengembangkan perekonomian di wilayah selatan Jatim.

Pelabuhan tersebut akan melengkapi keberadaan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi yang sudah beroperasi terlebih dahulu.

Sebagai pelabuhan pengumpan lokal dalam jalur pelayaran perintis selatan Jawa, Pelabuhan Niaga Prigi memiliki posisi strategis.

Letaknya yang dekat dengan Australia membuka peluang mendukung perdagangan internasional sekaligus pariwisata.

‎”Untuk rute rencana dilakukan ke arah timur. Jadi dari Trenggalek ke Banyuwangi. Begitupun sebaliknya,” lanjutnya.

‎Selain sektor perikanan dengan potensi kapal kontainer hasil laut, pelabuhan ini juga diyakini mampu menunjang wisata regional dari Blitar, Kediri, hingga Trenggalek.

‎Pembangunan Pelabuhan Prigi semakin menguat sejak adanya revisi Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) pada 2014.

Statusnya sebagai pelabuhan pengumpan lokal hingga 2027 ditegaskan melalui Keputusan Menteri Perhubungan No KP 432/2017.

‎Berbagai dokumen pendukung, mulai dari studi kelayakan, DED, rencana induk pelabuhan, hingga AMDAL telah dipersiapkan.

Lahan seluas 11.030 meter persegi juga sudah bersertifikat sejak 2018–2019 sebagai dasar pembangunan.

‎Sejumlah infrastruktur penting kini berdiri.

Dermaga tahap pertama berukuran 75 meter x 10 meter, trestle sepanjang 60 meter x 8 meter, serta causeway 260 meter x 8 meter telah selesai dibangun.

Sedangkan dermaga diproyeksikan memilik panjang 150 meter.

Pemkab Trenggalek tengah fokus untuk menyediakan ketersediaan komoditas yang akan mengisi muatan balik untuk pelayaran perintis.

Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan melakukan tracing data pasar untuk memahami kebutuhan barang keluar dan masuk, sekaligus mendorong solusi tata ruang pelabuhan, izin reklamasi, serta konektivitas dengan Jalan Lintas Selatan (JLS).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mungkin Anda Menyukai