www.LensaAktual.com.ǁJawaTimur,25 Oktober 2025-Mulai dari percobaan begal di Ponorogo yang viral.
Hingga pedagang pentol keliling yang mencuri 19 motor di Surabaya.
Berikut berita terpopuler selengkapnya:
Aksi percobaan begal di Ponorogo viral
Aksi percobaan begal di dekat hutan kayu putih, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim viral di media sosial.
Aksi percobaan pembegalan itu viral di media sosial.
Adalah akun Instagram @ponorogoofficial.id mengunggah aksi percobaan begal pada Rabu (23/10/2025) malam jelang Kamis (24/10/2025 dini hari.
Admin Instagram @ponorogoofficial.id mengunggah video berdurasi 29 detik pada 15 jam yang lalu. Video yang diunggah tidak begitu jelas.
Hanya terdengar suara tangisan wanita yang diduga korban. Kemudian ada terdengar suara pria lain yang menyarankan untuk membawa korban ke puskesmas.
“Beto ke puskesmas riyin mawon (dibawa ke Puskesmas dulu saja),” ungkap pria yang didalam foto seperti didengar Tribunjatim Network.
“Ciwi ciwi nek pulang kerja opo dolan podo ngati-ngati ya (cewek-cewek kalau pulang kerja atau bermain harap hati-hati ya)
Sebuah kejadian seorang cewek pulang keria terkena bega di barat spbu, pulung. Rabu (22/10/2025) sekitar jam 22.00 WIB.
Dampak kemunculan lutung Jawa
Imbas munculnya seekor lutung jawa di Desa Demangan Kecamatan Siman dan Desa Jabung Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jatim. pihak kepolisian melakukan sosialisasi kepada masyarakat di perbatasan
Warga di warung dekat Dam Gendol juga sedang hangat-hangatnya ngobrol tentang munculnya Lutung Jawa.
Pihak kepolisian melakukan sosialisasi agar warga tidak memburu maupun menyakiti binatang yang dilindungi tersebut. “Jangan diburu maupun disakiti, tidak membahayakan binatang tersebut (lutung jawa),” ungkap Kapolsek Siman AKP Nanang Budianto, Jumat (24/10/2025)
Dia menjelaskan bahwa beberapa hari ada info berkeliaran seekor Lutung Jawa berwarna hitam. Munculnya hewan dengan bahasa latin Trachypithecus auratus kemudian viral.
“Kami datang ke lokasi pada perbatasan Desa Jabung Kecamatan Mlarak dan Desa Demangan Kecamatan Siman dan dekat Desa Tegalsari Kecamatan Jetis,” tegasnya.
Saat ini, polisi bersama perangkat desa dan masyarakat ke lokasi. Namun Lutung Jawa yang dimaksud tidak muncul.
“Kami himbau kepada masyarakat tidak usah memburu. Karena tidak membahayakan, tidak agresif, makannya lutung jawa juga dedaunan. Tidak perlu takut kalau nanti bertemu lapor kami. Kami komunukasi BKSDA,” katanya.
Lutung jawa dilindungi berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 733/Kpts-11/1999, yang menetapkannya sebagai satwa dilindungi karena populasinya menurun dan terancam punah. Selain itu, statusnya juga termasuk dalam kategori “rentan” (vulnerable) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Dia mengatakan informasi yang didapat bahwa munculnya lutung jawa ini tidak hanya sekali. Beberapa kali muncul, namun kemudian menghilang lagi.
Ketika ditanya apakah kemungkinan punya warga kemudian lepas? “Tidak, sekitar Kecamatan Siman, Mlarak tidak ada yang memelihara Lutung Jawa,” paparnya.
Pantas warga tak curiga, penjual pentol keliling maling 19 motor
Penjual pentol keliling di Surabaya, Jawa Timur, diciduk polisi usai mencuri motor di 19 lokasi kawasan Surabaya Timur.
Pria berinisial HSA (55) itu mencari motor target pencurian di belasan lokasi tersebut, karena dimudahkan dengan pekerjaannya sehari-hari sebagai penjual jajanan pentol keliling.
HSA mengaku dirinya bisa mencari lokasi keberadaan motor target pencurian yang terbilang lengang dan minim pengawasan, karena kerap berkeliling di permukiman warga.
Memiliki aktivitas berjualan pentol keliling membuatnya terhindar dari kecurigaan warga permukiman.
Biasanya, setelah menentukan lokasi baru keberadaan motor target pencurian, HSA bakal pulang terlebih dahulu ke rumah.
Lalu, ia mulai berjalan kaki menuju ke lokasi, guna mencuri motor.
Tak jarang juga, HSA menitipkan motor yang terdapat gerobak dagangan pentol miliknya itu ke sebuah warung yang agak jauh dari lokasi keberadaan target motor curian.
Setelah mencuri motor dan menyembunyikan di tempat yang aman, HSA bakal kembali lagi berjalan kaki menuju lokasi warung tempat menitipkan motor bergerobak pentol miliknya.
“Jadi habis jualan, saya taruh rombong, lalu saya mencuri target motor. Iya saya jualan pentol, sambil melihat target,” ujar HSA saat diinterogasi Kapolsek Rungkut Polrestabes Surabaya, Kompol Agus Santoso, di teras Mapolsek Rungkut, pada Jumat (24/10/2025).
Tersangka HSA juga mengaku sengaja mencuri motor jenis ‘bebek’ yang terbilang pabrikan lama karena merasa bahwa lubang kunci kontaknya mudah dijebol, tanpa peralatan khusus.
Selama ini, ia cuma mengandalkan kunci bekas yang bersifat general, dan bukan menggunakan kunci T laiknya perangkat tuas para pelaku pencurian motor pada umumnya.
“Biar gampang. Soalnya enggak punya kunci T,” katanya.

